Munculnya
pemerintahan khulafaur rasyidin
Setelah meninggalnya Nabi
Muhammad SAW mengalami krisis kepemimpinan karena nabi
tidak menunjuk siapa pengganti dari beliau untuk melanjutkan kepemimpinanya dan pasti di butuhkan pemimpin maka dari itu para masyarakat menerapkan sistem yang di
ajarkan nabi yaitu bermusyawarah untuk menentukan siapa pengganti dari nabi
muhammad yang kepemimpinan itu di namakan khulafa’ al-rasyidin Khalifah adalah bentuk tunggal,
bentuk jamaknya adalah khulafa’ yang artinya pengganti sedangkan al-Rasydyn
dalam bahasa Indonesai berarti benar, pintar, atau lurus jadi Khulafaur Rasyidin bisa diartikan :
penggganti Rasul yang benar dan lurus, dan diterima oleh seluruh umat adapun
khalifah yg termasuk khulafaurrsyidin adalah
1 Abu Bakar As-shiddiq
2
Umar Bin Khattab
3 Usman Bin Affan
4 Ali Bin Abi Thallib
Imam Ahmad berkata, kepada
kami,hammad bin salamah berkata kepada kami,said bin jamhan dari safinah
berkata,saya pernah mendengar rasulullah bersabda
الخلا فت ثلا ثو ن عا ما ثم يكو ن بعد
ذ لك ا لملك
“ masa khilafah itu akan berlangsung selama
tiga puluh tahun,setelah itu akan monarki.” ( Hadist ini diriwayatkan oleh para
penyusun kitab sunan,serta dinyatakan shahih oleh ibbnu hibban dan yang lainya
)[1]
Sistem pergantian khalifah
pergantian khalifah dilakukan
setelah meninggalnya pemimpin, baru di gantikan oleh pemimpin yang telah di
pilih dengan cara bermusyawarah. khalifah pertama terpilih adalah khalifah Abu
bakar as-shiddiq pemilihanya adalah dengan cara musyawarah yang di laksanakan
di muktamar tsaqifah bani sa’idah pada
saat musyawarah kaum anshar mengajukan Sa’ad ibn ubadah dan kaum muhajirin
mengajukan Abu ubaidah ibn jarrah dan dari ahlu bait mengajukan Ali bin abi
thalib dalam permusyawaratn ini hampir terjadi perpecahan adu fisik dan
akhirnya melalui permusyawaratan dan berdebat ber adu argumentasi terpilihlah
abu bakar menjadi khalifah yang pertama di teruskan khalifah yang kedua adalah
umar bin khattab terpilihnya umar yaitu dengan cara musyawarah yang di lakukan
khalifah abu bakar pada saat sakit keras beliau menunjuk umar menggantikan ke
khalifahanya dan di tunjuknya itu berdasarkan musyawarah dan persetujuan antara
abu bakar dan para pemuka masyarakat adapun khalifah yang ketiga adalah khalifah
ustman bin affan menjelang ajalnya khalifah umar bin
khattab karena di bunuh beliau menunjuk enam orang sebagai calon yang
menggantikanya Sahabat tersebut Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdur
Ramhan bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqash
mereka itulah yang bermusyawarah menentukan siapa yang patut menggantikan umar
dan mereka menambahkan putra dari khalifah umar untuk mengikuti musyawarah
yaitu abdullah bin umar dan akhirya terputuskan dengan pemilihan suara yang
memilih alibin abi thallib ada tiga dan suara yang di dapatkan ustman berjumlah
empat sehingga terputuskan bahwa khalifah yang ketiga adalah ustman bin affan setelah
ustman meninggal karena di bunuh oleh pemberontak situasi kepemerintahan sangat
kacau sehingga para masyarakat memilih dengan cepat pengganti dari ustman
suoaya tidak lama ke kacauanya atas pemberontak sehinga masyarakat menunjuk dan
mem ba’iat ali bin abi thalib menjadi khalifah yang terakhir
kebijakan-kebijakan pemerintahan
A. Abu Bakar as-shidiq
Langkah
yang di lakukan khalifah abu bakar adalah
- perbaikan sosial ( masyarakat )
Yang di maksud perbaikan sosial
ialah usaha menciptakan stabilitas wilayah islam,mengamankan tanah arab dari
gangguan gangguan:
a. golongan
orang-orang murtad. Adanya orang murtad di sebabkan karena mereka belum
memahami benar tentang islam, mereka baru dalam taraf pengakuan.
b. golongan yang tidak mau bayar zakat
golongan ini menganggap bahwa zakat itu hanya pada masa Nabi Muhammad masih
hidup dan setelah Nabi wafat,maka tidak ada kewajiban lagi untuk mbayar zakat.
c.golongan yang
mengaku Nabi. Golongan ini mengaku sebagai nabi sebenarnya sudah ada pada
hari-hari terakhir kehidupan Nabi Muhammad. Walaupun mereka masih
sembunyi-sembunyi, dan setelah Nabi wafat mereka makin berani menyatakanya.
Diantara mereka
adalah :
a. musailimah Al-kadzab dari bani
hanifah.
b. thulailah bin khuwailid dari
bani As’ad
c. saj’ah Tamimiyah dari bani
tamin
d. Aswad Al-Unsi dari yaman
2. pengumpulan Al-qur’an
Setelah selesai dan berhasil
menumpas golongan perusuh, khalifah Abu bakar melakukan pengumpulan ayat ayat
al-qur’an ini atas anjuran sahabat umar bin khattab
3. perluasan dan penyebaran agama islam
B. Umar Bin khatab
Langkah-langkah yang dilakukan oleh
khalifah umar bin khatab
Ø
Penentu
Kalender Hijriah dan Pengumpul Al-Quran
Ø
Meluaskan
Wilayah Kekuasaan Pemerintah Islam(Syria,Mesir,Al-qadisiyah)
Ø
Membangun Sitem
Pemerintah dengan membagi wilayah kekuasaan islam menjadi delapan
provinsi,yakni mekah,madinah,syiria,jazirah,basrah,kufah,palestina dan
mesir.dengan dibaginya wilayah kekuasaan maka sistem pemerintahan berjalan
sangat stabil dan aman.
Ø
Mendirikan
baitulmal dengan adanya pembayaran zakat,pajak,dan hasil,rampasan perang.uang
baitulmal digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah dan menandai kehidupan
orang-orang miskin dan yatim piatu.
C. Utsman bin
Affan
Langkah-langkah yang dilakukan oleh
khalifah utsman bin affan
Ø
Melakukan
perluasaan wilayah kekuasaan
(menalukan
daerah Arjan dan persia,serta khurasan dan Nashabur di iran)
Ø
Melakukan
Penulisan Mushaf Alquran
Pada masa kepemimpinan,khalifah utsman bin affan membentuk panitia
pembukuan mushaf yang dipimpin oleh zaid bin tsabit.kemudian kitab al-quran
hasil penulisan pada masa khalifah utsman bin affan diberi nama mushaf bin
affan.
D. Ali bin abi
thalib
Langkah-langkah yang dilakukan oleh
khalifah ali bin abi thalib
Ø
Membasmi
Pembangkang kekhalifah
Setelah dibait menjadi khalifah,ali bin abi thalib memulai pemerintahanya
dalam suasana yang kurang kondusif.pejabat-pejabat pada masa pemerintah
khalifah utsman bin affan banyak membangkang pada pemerintah khalifah ali bin
abi thalib,karena sebagian besar mereka masih kerabat khalifah utsman bin
affan.akhirnya,timbul pembangkang pada masa kekhalifahannya.
Ø
Memecat Gubernur
yang diangkat khalifah sebelumnya
Masa kekhalifah Utsman bin affan telah terjadi nepotisme. Tidak sedikit
pejabat yang terdiri dari saudara-saudara khalifah utsman bin affan sendiri.
Selain itu,ada sebagian baitulmal yang tidak dibagikan kepada kaum muslimin
secara tidak adil melainkan dibagi-bagikan kepada saudara-saudara Khalifah
Utsman bin Affan. Oleh karena pengangkatan jabatan pemerintah sebelumnya
dipandang tidak banyak memberikan masukan pada kaum muslimin, maka Khalifah Ali
bin Abi Thalib memecat pejabat atau gubernur yang diangkat oleh khalifah
sebelumnya.
Perluasan
Wilayah
Selama kepemimpinan abu bakar telah berhasil menaklukan persia dan
romawi,kemudian khalifah memerintahkan para jendral islam untuk melawan
kekaisaran byzantium dan kekaisaran sassanid..pada tahun 634 M, khalifah Abu
bakar mengirimkan bala tentara yang dipimpin oleh khalid bin walid dan mutsanna
bin haritsah.akhirnya,umat islam berhasil menguasai wilayah al-hijrah di
irak.
[1] Imam as-suyuthi, Tarikh Khulafa’ ,Terj. Samson Rahman ( Jakarta
timur: Pustaka Al-kautsar,2001), hlm. 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar