Minggu, 09 Desember 2012

khulafaur rasyidin


Munculnya pemerintahan khulafaur rasyidin
            Setelah meninggalnya Nabi Muhammad  SAW  mengalami krisis kepemimpinan karena nabi tidak menunjuk siapa pengganti dari beliau untuk melanjutkan kepemimpinanya  dan pasti di butuhkan pemimpin maka dari  itu para masyarakat menerapkan sistem yang di ajarkan nabi yaitu bermusyawarah untuk menentukan siapa pengganti dari nabi muhammad yang kepemimpinan itu di namakan khulafa’ al-rasyidin  Khalifah adalah bentuk tunggal, bentuk jamaknya adalah khulafa’ yang artinya pengganti sedangkan al-Rasydyn dalam bahasa Indonesai berarti benar, pintar, atau lurus jadi Khulafaur Rasyidin  bisa diartikan : penggganti Rasul yang benar dan lurus, dan diterima oleh seluruh umat adapun khalifah yg termasuk khulafaurrsyidin adalah
1 Abu Bakar As-shiddiq
2  Umar Bin Khattab
3 Usman Bin Affan
4 Ali Bin Abi Thallib
            Imam Ahmad berkata, kepada kami,hammad bin salamah berkata kepada kami,said bin jamhan dari safinah berkata,saya pernah mendengar rasulullah bersabda
 الخلا فت ثلا ثو ن عا ما ثم يكو ن بعد ذ لك ا لملك
“ masa khilafah itu akan berlangsung selama tiga puluh tahun,setelah itu akan monarki.” ( Hadist ini diriwayatkan oleh para penyusun kitab sunan,serta dinyatakan shahih oleh ibbnu hibban dan yang lainya )[1]
Sistem pergantian khalifah
            pergantian khalifah  dilakukan setelah meninggalnya pemimpin, baru di gantikan oleh pemimpin yang telah di pilih dengan cara bermusyawarah. khalifah pertama terpilih adalah khalifah Abu bakar as-shiddiq pemilihanya adalah dengan cara musyawarah yang di laksanakan di muktamar tsaqifah bani sa’idah  pada saat musyawarah kaum anshar mengajukan Sa’ad ibn ubadah dan kaum muhajirin mengajukan Abu ubaidah ibn jarrah dan dari ahlu bait mengajukan Ali bin abi thalib dalam permusyawaratn ini hampir terjadi perpecahan adu fisik dan akhirnya melalui permusyawaratan dan berdebat ber adu argumentasi terpilihlah abu bakar menjadi khalifah yang pertama di teruskan khalifah yang kedua adalah umar bin khattab terpilihnya umar yaitu dengan cara musyawarah yang di lakukan khalifah abu bakar pada saat sakit keras beliau menunjuk umar menggantikan ke khalifahanya dan di tunjuknya itu berdasarkan musyawarah dan persetujuan antara abu bakar dan para pemuka masyarakat adapun khalifah yang ketiga adalah khalifah ustman bin affan menjelang ajalnya khalifah umar bin khattab karena di bunuh beliau menunjuk enam orang sebagai calon yang menggantikanya Sahabat tersebut Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdur Ramhan bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqash mereka itulah yang bermusyawarah menentukan siapa yang patut menggantikan umar dan mereka menambahkan putra dari khalifah umar untuk mengikuti musyawarah yaitu abdullah bin umar dan akhirya terputuskan dengan pemilihan suara yang memilih alibin abi thallib ada tiga dan suara yang di dapatkan ustman berjumlah empat sehingga terputuskan bahwa khalifah yang ketiga adalah ustman bin affan setelah ustman meninggal karena di bunuh oleh pemberontak situasi kepemerintahan sangat kacau sehingga para masyarakat memilih dengan cepat pengganti dari ustman suoaya tidak lama ke kacauanya atas pemberontak sehinga masyarakat menunjuk dan mem ba’iat ali bin abi thalib menjadi khalifah yang terakhir
kebijakan-kebijakan pemerintahan
A. Abu Bakar as-shidiq
            Langkah yang di lakukan khalifah abu bakar adalah
  1.  perbaikan sosial ( masyarakat )
            Yang di maksud perbaikan sosial ialah usaha menciptakan stabilitas wilayah islam,mengamankan tanah arab dari gangguan gangguan:
a. golongan orang-orang murtad. Adanya orang murtad di sebabkan karena mereka belum memahami benar tentang islam, mereka baru dalam taraf pengakuan.
 b. golongan yang tidak mau bayar zakat golongan ini menganggap bahwa zakat itu hanya pada masa Nabi Muhammad masih hidup dan setelah Nabi wafat,maka tidak ada kewajiban lagi untuk mbayar zakat.
c.golongan yang mengaku Nabi. Golongan ini mengaku sebagai nabi sebenarnya sudah ada pada hari-hari terakhir kehidupan Nabi Muhammad. Walaupun mereka masih sembunyi-sembunyi, dan setelah Nabi wafat mereka makin berani menyatakanya.
Diantara mereka adalah :
a. musailimah Al-kadzab dari bani hanifah.
b. thulailah bin khuwailid dari bani As’ad
c. saj’ah Tamimiyah dari bani tamin
d. Aswad Al-Unsi dari yaman

2.         pengumpulan Al-qur’an
            Setelah selesai dan berhasil menumpas golongan perusuh, khalifah Abu bakar melakukan pengumpulan ayat ayat al-qur’an ini atas anjuran sahabat umar bin khattab
3.         perluasan dan penyebaran agama islam
B.  Umar Bin khatab
     Langkah-langkah yang dilakukan oleh khalifah umar bin khatab
Ø  Penentu Kalender Hijriah dan Pengumpul Al-Quran
Ø  Meluaskan Wilayah Kekuasaan Pemerintah Islam(Syria,Mesir,Al-qadisiyah)
Ø  Membangun Sitem Pemerintah dengan membagi wilayah kekuasaan islam menjadi delapan provinsi,yakni mekah,madinah,syiria,jazirah,basrah,kufah,palestina dan mesir.dengan dibaginya wilayah kekuasaan maka sistem pemerintahan berjalan sangat stabil dan aman.
Ø  Mendirikan baitulmal dengan adanya pembayaran zakat,pajak,dan hasil,rampasan perang.uang baitulmal digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah dan menandai kehidupan orang-orang miskin dan yatim piatu.
C. Utsman bin Affan
      Langkah-langkah yang dilakukan oleh khalifah utsman bin affan
Ø  Melakukan perluasaan wilayah kekuasaan
(menalukan daerah Arjan dan persia,serta khurasan dan Nashabur di iran)
Ø  Melakukan Penulisan Mushaf Alquran
Pada masa kepemimpinan,khalifah utsman bin affan membentuk panitia pembukuan mushaf yang dipimpin oleh zaid bin tsabit.kemudian kitab al-quran hasil penulisan pada masa khalifah utsman bin affan diberi nama mushaf bin affan.
D. Ali bin abi thalib
     Langkah-langkah yang dilakukan oleh khalifah ali bin abi thalib
Ø  Membasmi Pembangkang kekhalifah
Setelah dibait menjadi khalifah,ali bin abi thalib memulai pemerintahanya dalam suasana yang kurang kondusif.pejabat-pejabat pada masa pemerintah khalifah utsman bin affan banyak membangkang pada pemerintah khalifah ali bin abi thalib,karena sebagian besar mereka masih kerabat khalifah utsman bin affan.akhirnya,timbul pembangkang pada masa kekhalifahannya.

Ø  Memecat Gubernur yang diangkat khalifah sebelumnya
Masa kekhalifah Utsman bin affan telah terjadi nepotisme. Tidak sedikit pejabat yang terdiri dari saudara-saudara khalifah utsman bin affan sendiri. Selain itu,ada sebagian baitulmal yang tidak dibagikan kepada kaum muslimin secara tidak adil melainkan dibagi-bagikan kepada saudara-saudara Khalifah Utsman bin Affan. Oleh karena pengangkatan jabatan pemerintah sebelumnya dipandang tidak banyak memberikan masukan pada kaum muslimin, maka Khalifah Ali bin Abi Thalib memecat pejabat atau gubernur yang diangkat oleh khalifah sebelumnya.

Perluasan Wilayah
Selama kepemimpinan abu bakar telah berhasil menaklukan persia dan romawi,kemudian khalifah memerintahkan para jendral islam untuk melawan kekaisaran byzantium dan kekaisaran sassanid..pada tahun 634 M, khalifah Abu bakar mengirimkan bala tentara yang dipimpin oleh khalid bin walid dan mutsanna bin haritsah.akhirnya,umat islam berhasil menguasai wilayah al-hijrah di irak. 



[1] Imam as-suyuthi, Tarikh Khulafa’ ,Terj. Samson Rahman ( Jakarta timur: Pustaka Al-kautsar,2001), hlm. 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar